Kapan ya anakku menjadi anak yang soleh??
Ibu,,, Dulu anakmu ini sering berkata ahh padamu di kala ia kecil ,, mungkin itu hal yang biasa didengar oleh beberapa orang,, tapi jangan izinkan aku tuk selalu berkata seperti itu walau hanya sekali, yang aku takutkan kebiasaan yang melanjut hingga tua yang bakal mendarah daging padaku, mungkin ibu bertanya-tanya padaku mengapa hal demikian aku uraikan kepada ibu...
Ibu yang merayuku untuk masuk ke pesantren, diawal aku gak betah sama sekali, tapi karna rayuan ibu, aku turuti apa yang ibu inginkan.. Aku baru mendengar yang namanya "ahh" itu ternyata tidak boleh dikatakan kepada orang tua,, tapi dulu aku sering mengatakannya, sang ustadz berkata padaku, "yang lalu itu mungkin menjadi penyesalan bagimu karna sekarang kau telah mengetahuinya, tapi ambillah sisi positifnya dalam penyesalanmu itu, jadikan hal ini pelajaran bahwa mulai dari sekarang kau tidak akan mengatakan hal demikian dan akan mengajarkan pada siapapun"..
Ibuku yang ku cinta... Awalnya aku gak percaya bahwa engkau benar-benar sayang padaku saat itu,, karna aku ibu letakkan di tempat yang ku anggap pembuangan anak-anak bandal, aku tersinggung aku dianggap bandal, padahalkan tiap kali ibu bangunkan pagi aku selalu bangun, walaupun dibangunkan sampai setengah jam,, aku turuti perintah ibu di saat ibu menyuruhku menyapu rumah, walaupun nunggu perang dulu sama ibu,, aku ikuti perintah ibu sampai aku mau masuk ke tempat pembuangan anak-anak bandal... Ibu tau gak kalo aku di pesantren itu gak betah, gak tahan, aku rindu sama ibu, aku rindu suasana di rumah, dan aku rindu cara ibu bangunkan aku di pagi hari, di sini banguninya gak pake hati bu,, pake sapu, pake kayu, atau pake apa aja yang ada di depan mata mereka yang menjadi petugas banguni pagi. Ibu tega gak sih melihat anaknya dibanguni pake sapu??? Kalo tega berarti benar ibu itu gak sayang sama aku, atau ibu gak tega melihat aku digituin,,?? Tapi kenapa ibu masukkan aku k tempat seperti itu,,, sakit lo bu,, sakittt.... Kalo gak ibu aja deh yang sekolah di pesantren aja, biar ibu tau gimana rasanya menjadi anak yang dianggap bandal...
Di suatu malam yang indah, di tidurku yang nyenyak, dan di mimpiku yang indah, sentak ku terbangun ntah kenapa dan ternyata aku d banguni oleh teman yang hanya ku tahu wajahnya tapi aku tidak tau namanya, dia berkata padaku, " kamu mau lihat surga kecil gak di malammu ini?? Kalo mau ayo ikut aku,,!!" Aku merasa heran dan aneh dengan anak ini,, tapi ku coba tuk mengikutinya,, dia berjalan terus menuju kamar mandi, aku makin heran, " mangnya di kamar mandi ada surga kecil ya??" . " syaratnya harus wudlu dulu,," oke..... Aku ikuti apa katanya,, kemudian dia mengajakku pergi kekamarnya dan ternyata mengambil sajadah, oooo.... Aku mulai paham, ternyata dia takut wudlu malam-malam karna belum solat isya,, "kamu lom solat isya ya?" Tanyaku pada si bocah aneh, " aku mau solat tahajud.. Kamu ikut gak? Di sana ada surga kecilnya loo... Yang penting kamu gak usah banyak tanya dan hanya mengikuti perintahku saja,, oke??" . "Oke ,, aku turuti, mangnya kita mau solat dimana?? ". Si bocah aneh tadi menjawab hanya dengan isyarat telunjuk yang mengarah ke teras depan kamar.. "solatlah,, ingat!! Anggap ini adalah solat terakhirmu,, anggap kau itu hanya sendiri, tidak ada lagi yang menemanimu kecuali Allah,, anggap ibumu sudah tidak ada, anggap kamu tu gak punya apa-apa, dan solatmu ini adalah solat yang membuka hatimu tanpa disengaja, kemudian berdoalah kepada Allah.. Mintalah apapun yang kau inginkan, mintalah Allah tuk menemani hidupmu, minta Allah tuk menyayangi ibu dan bapakmu, mintalah agar kalian semuanya dipertemukan di surga nantinya.. Dan mintalah agar kau menyadari apa yang yang pikirkan selama ini adalah hal buruk yang menimpamu itu adalah salah,, dia itu bukan keburukan yang menimpamu, tapi perangsangka burukmu yang menutupi hatimu sehingga kau tak tau bahwa itu semua adalah pelajaran bagimu,, solatlah!!! Lakukan apa yang aku katakan!!!"
Aku mulai dengan takbirku yang ku anggap ini adalah takbir terakhirku,, ku mulai kusyuk dalam solatku,, aku hanyut dalam ketenangan batinku, aku, aku akhiri solatku dengan salam yang mungkin ini adalah salam terakhirku, ku lanjutkan dengan dzikir yang dulu pernah diajarkan oleh guru ngajiku, kemudian aku berdoa,, doaku bukan hanya apa saja yang dikatakan oleh bocah aneh tadi, melainkan doaku lebih panjang dari apa yang dia katakan dan dari yang biasanya aku berdoa,,, pintaku di akhir doaku ialah, aku mau ibuku besok datang karna aku ingin mengabarkan padanya bahwa pada malam ini aku melihat surga kecil dalam solat dan doaku,,, karna aku merasakan baru kali ini aku menyadari gimana aku menanggapi solatku seakan ini solat terakhirku, seperti aku akan berpisah pada temanku dan kesempatan di detik- detik terakhirku yang gak akan aku sia-siakan,, baru kali ini aku menyadari bahwa selama ini aku salah menanggapi masalah-masalah hidupku yang hanya berpikir egois tanpa memikirkan orang lain,, dan sebenarnya masih banyak lagi yang ingin aku sampaikan pada ibuku yang bakal aku habisin waktuku satu harian tuk bercerita pada ibuku,,
ku telpon ibuku dengan nada lembut dan langsung bertanya " apa kabar bu? Sehatkan? Ayah sehat juga kan?" Tak lama kami berbincang lewat telepon langsung ku pinta ibuku tuk datang ini hari juga,
Ku dengar kabar ada bus yang satu arah dari kampungku yang hanya satu bus itulah kendaraan dari kampungku menuju sekolahku, yang ku dengar dia menabrak pohon besar yang mengakibatkan bus terbakar hangus sehingga korban di dalam tak dikenal lagi,, aku menangis sejadi-jadinya, ku hempaskan kakiku, ku hempaskan badanku, ku hancurkan apa yang ada di depanku, sambil aku berteriak " mengapa ini terjadi padaku, mengapa di saat aku ingin ibuku tau bahwa aku telah berubah tapi gak akan kesampean,, apa salahku,, ampuni aku ya Allah,,, ampuni aku,,, maafkan aku ibu,, ibu, ibu,ibuuuu........"""
karna aku dalam waktu ujian aku tidak diizinkan tuk pulang sampai ujian selesai,, 2 minggu ku tunggu hingga selesai. Aku pulang,
dengan tergesa-gesa aku menaiki angkutan sodako yang mengarah ke kampungku, sesampai di rumah pintu terkunci dengan rapat seolah tidak berpenghuni, halaman rumahku kotor seakan gak pernah disapu, ku menangis lagi di depan pintu rumahku, yang mana terdengar oleh tetanggaku, kemudian dia menghampiriku, " kamu kenapa??" Tanya tetanggaku,, " ibuku,,, ibuku,,, aku mau minta maaf padanya tapi gak akan kesampean,," jawabku dalam tangisan,,, "mangnya kenapa kok gak kesampean??" Tanya tetanggaku kembali, dia kecelakaan bus 2 minggu yang lalu, aku memintanya tuk datang pada hari itu, tapi ternyata dia telah pergi jauh dan gak akan kembali,, dia menjadi korban bus ketika itu,," jawabku dengan penuh penyesalan,, " ibumu pergi ke tempat saudaramu yang sebenarnya korban bus itu, saudaramu ketika itu mau pergi ke tempat yang berdekatan dengan sekolahmu, makanya ibumu menitipkan uang dan barang pada saudaramu, tapi musibah menimpanya, maka dari itu, ibumu menitipkan rumahnya padaku karna dia mau menjenguk ahli bait dari korban tersebut, dan sudah 2 minggu juga ibumu di sana,,""
Tangisku terhenti, bahagiaku meludak laksana bom yang akan meledak. Aku langsung sujud syukur dan berdoa kepada Allah agar saudara dan penumpang bus itu diterima di sisi Allah,,
ku temukan ibuku yang sedang masak di dapur rumah saudaraku, aku teriak "assalamualaikum ibuuuu""" kemudian ibuku menoleh dan langsung menangkap pelukanku, aku menangis sejadi-jadinya,,, lalu ku ajak ibuku duduk tenang dan aku bercerita tentang semua yang aku alami, dan apa yang aku rasakan selama ini,,,
Mulai dari situlah aku mengatakan pada ibuku tuk melarangku di kala aku berkata ahh padanya,, ibuku kaget, ibuku tersentak sambil berkata,, "alhamdulillah ya Allah,,, ku teteskan air mata kebahagiaan ku tuk doaku kepadamu untuk kesuksesan anakku kelak yang bakal jadi kebahagiaanku, sukses di dunia maupun sukses di akhirat... amin ya Allah,,"""
salam saya Mustaqim Sidebang ...
sumber cerita diambil dari khayalan tingkat tinggi,, hiburan taqim hiburan