keretaku dibilang motor.

Ternyata saya yang terbiasa bilang kereta (kendaraan beroda dua) itu di anggap motor,, dan biasanya juga saya bilang kalo motor itu adalah mobil, apa lagi kalo di tambah huruf (N) jadinya montor. hehehehehehe,,,,
    motor itu dianggap kendaraan beroda dua, sedangkan kereta itu dianggap kereta api,, kendaraan beroda baja.... teman saya sepengabdian sering terpelongo dan heran disaat saya sering bilang kereta, apa lagi kalo sudah cerita bahwa ban kereta saya bocor trus saya nyorong sejauh 2 km,,, mungkin yang teman saya pikirkan adalah, ban kereta api itu gimana bocornya??? apa kena paku atau gimana,,, trus mereka makin heran, ni anak kok hebat banget, sanggup nyorong kereta yang beratnya 10 ton ke atas,, hahahaha,,, ternyata mereka salah paham,,, tapi malah mereka sekarang terbiasa menggunakan kosa kata kami,, yakni kosakata MEDAN,,, walau terkadang sering terucap bahasa seharian mereka,, kalau tadi yang terpelongok itu mereka, nah sekarang kali ini yang terpelongok ini kami,,,, mereka sering mengatakan,,, SAYA BANGGA JADI BUJANG,,,, kami heran kok mereka bangga ya jadi "BUJANG"?????   (kalo orang medan tahu itu artinya) tapi kami yang makin heranny adalah,, maafnya itu adalah cakap kotor *bukan maksud saya cakap kotor ya, hanya sedikit meluruskan bahasa*hehehe*** dan ternyata, di kamus besar bahasa indonesia, bujang itu artinya anak lajang,,, yang selama ini kmi anggap kalo dia itu adalah bujang, ternyata dia itu bujang indonesia, bukan bujang medan batak,,, hehehehe,, trus ada sedik keheranan lagi ni,,, kok teman saya yang dari luar SUMUT terbiasa denga bahasa mereka sendiri, dan anehnya teman saya yang asal medan bercakap dengan logat ala jakarta, dengan gaya DONG, DEH, SIH, GUA, LHO, DLL..... yang seharusnya terbaur itu siapa,,, yang malah terbaur beneran itu siapa......


    tapi pada intinya, dimana pun kita berada, kita harus tetap teguh dalam tujuan kebaikan kita,, yang penting selalu husnuzon dengan orang laen,,,, GOOD........

 salam saya,, Taqim S
..............................................................................................................